Sebelumnya, kesepakatan nilai ganti rugi di antara kedua belah pihak belum menemui titik temu. "Sudah sepakat. Nilainya Rp 6,3 juta per meter. Ada 38 rumah yang akan kami bayarkan ganti ruginya akhir September atau paling lambat awal Oktober," kata Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Sugandi, Selasa (16/9/2014).
Menurut Lurah Kemirimuka, Ramdhani, pada awalnya, tim TPT menawarkan ganti rugi senilai Rp 1,9 juta per meter. Sejumlah warga tidak setuju dengan harga sebesar itu dan mereka memilih bertahan di rumah masing-masing hingga saat ini. [Baca: Lahan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II Jadi Tempat Sampah]
Oleh karena itu, pembangunan tol tersebut masih terhenti. "Tiga pekan lalu, warga dipanggil dan bertemu sama mereka (TPT). Pas mereka tawarkan harga segitu, warga jadi setuju," kata Ramdhani. [Baca: Nominal Sudah "Cocok", Warga Tunggu Pembayaran Ganti Rugi Tol Cijago]
Hal tersebut diakui oleh H Nawawi yang dipercaya sebagai koordinator warga. Ia menganggap masalah antara warga dan Pemkot terkait lahan sudah selesai dan tinggal menunggu realisasi pembayarannya.
"Saya hitung-hitung ganti segitu ya cukuplah. Saya juga bilang ke warga lain untuk terima. Kalau masih ada yang enggak terima, saya bilang saya nggak mau ngurusin. Itu urusan masing-masing," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.