Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cabut Larangan Penjualan Premium di Tol"

Kompas.com - 22/09/2014, 14:11 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.000 personel dari Kelompok Pekerja Rest Area melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/9/2014). Mereka menuntut tanggung jawab akibat kerugian dari kebijakan pelarangan penjualan premium di jalan tol.

Aksi yang dimulai sejak jam 10.00 ini dilakukan di depan gerbang kantor ESDM. Massa kebanyakan mengenakan seragam petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh rest area di Indonesia.

Mereka dengan seragam berwarna merah dan putih ini meneriakkan dampak dari pelarangan penjualan premium yang mereka alami. "Banyak teman yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) gara-gara SPBU rugi sejak premium dilarang jual, ini sudah menyangkut urusan perut," tutur salah satu operator SPBU Rudi Amali kepada Kompas.com.

Rudi yang bekerja di SPBU nomor 39 di tol Cikarang ini menuntut agar premium kembali dijual di tiap rest area. Dia mengaku bahwa aksi ini merupakan aksi sukarela, bukan seperti demo bayaran yang biasa terjadi.

Dia menambahkan bahwa selain operator SPBU, pekerja lain seperti petugas keamanan (satpam), cleaning service, dan sebagainya juga kena imbas PHK. Dia bersama temannya yang telah kena PHK pun ikut meminta tuntutan mereka dikabulkan. Perwakilan dari kelompok tersebut telah masuk ke kantor ESDM dan berunding. Hasilnya pun, menurut para peserta aksi, tidak terlalu memuaskan.

Salah satu koordinator aksi Agung Prihasto Wibowo menuturkan bahwa belum ada tindakan konkret yang akan dilakukan oleh pihak ESDM. "Mereka cuma bilang akan ditindaklanjuti. Saya kecewa kalau hal ini baru akan diurus," ujar Agung.

Usai perundingan antara perwakilan pendemo dengan pihak ESDM, massa mulai membubarkan diri. Pantauan Kompas.com, aksi ini tidak membuat jalan terkena macet. Namun, arus lalu lintas sedikit tersendat karena pengendara melaju pelan melihat sekilas demo tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com