Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Ahok Dominasi Kebijakan Balaikota

Kompas.com - 23/09/2014, 10:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 20 September 2014 lalu, Joko 'Jokowi' Widodo memutuskan tidak terlibat dalam kebijakan strategis di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia sudah menyerahkan segala kebijakan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya sampaikan ke pak Ahok, saya sudah tak terlalu banyak terlibat pada hal-hal strategis. Biar pak Ahok saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (23/9/2014) pagi.

Jokowi mengatakan, keputusannya tersebut seiring akan mundurnya Jokowi sebagai orang nomor satu di Jakarta lantaran status sebagai presiden terpilih. Keputusannya itu juga agar Ahok lebih leluasa menentukan kebijakan di Jakarta.

Jokowi mengatakan, dirinya tidak menitipkan apa-apa terhadap sang pengganti. Menurut dia, Ahok telah mengetahui prinsip-prinsip bagaimana menentukan sebuah kebijakan yang baik.

"Sudah tau semuanya, ndak ada nitip-nitipan. Problemnya sudah tau kok, tinggal dilakukan saja. Ndak ada masa transisi kalau kita," ujarnya.

Jokowi telah mengirimkan surat ke DPRD soal pengunduran dirinya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Tapi, sidang paripurna pengunduran diri Jokowi tak dapat dilakukan. Sebab, kelengkapan kelembagaan DPRD, yakni ketua, wakil ketua dan komisi di DPRD, belum diparipurnakan hingga saat ini.

Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Golongan Karya (Golkar) Zainudin mengatakan, belum diparipurnakan kelembagaan DPRD terjadi lantaran belum ada surat keputusan dari menteri dalam negeri soal pimpinan DPRD.

"Kemendagri dimohon secera menurunkan SK agar pelantikan pimpinan DPRD digelar dan pengunduran diri Jokowi bisa dibahas segera mungkin," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com