Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Pajak di DKI Tak Mencapai Target

Kompas.com - 23/09/2014, 14:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawan mengatakan, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) 2014 tak mencapai target karena hingga pertengahan September 2014, angka penerimaan pajak hanya mencapai 77 persen, atau setara Rp 5 triliun. Adapun target penerimaan PBB yang telah dicanangkan pada tahun 2014 ini adalah sekitar Rp 6,5 triliun.

Untuk itu, kata Iwan, Dinas Pelayanan Pajak DKI akan memperpanjang waktu pembayaran PBB hingga 30 September. Waktu tersebut akan digunakan untuk mengejar kekurangan penerimaan PBB sebesar Rp 1,5 triliun.

"Sebenarnya, jatuh tempo pembayaran PBB pada tanggal 28 Agustus. Kita perpanjang waktu pembayarannya. Kita juga memberikan toleransi denda dua persen per bulan tidak diterapkan pada bulan ini meski sudah melewati tanggal jatuh tempo,” kata Iwan, di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurut Iwan, pada akhir September 2014, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap realisasi penerimaan PBB. Apabila pada akhir September target PBB belum tercapai, kemungkinan besar waktu pembayaran akan diperpanjang kembali selama 30 hari.

"Pemberian perpanjangan batas waktu pembayaran PBB dikarenakan saat ini masih banyak warga yang sedang mengajukan pengurangan biaya pembayaran PBB. Sekarang masih proses penyelesaian pengajuannya. Nah, kita menunggu itu,” papar Iwan.

Pada tahun lalu, target penerimaan PBB di Jakarta juga tak mencapai target. Dari target sebesar Rp 3,5 triliun, penerimaan yang terealisasi hanya sekitar Rp 3,3 triliun. Saat itu, batas waktu pembayaran telah diperpanjang mulai Agustus hingga akhir Desember 2013.

Saat ini, jumlah wajib pajak yang tersebar di enam wilayah di DKI Jakarta adalah, Jakarta Barat sebanyak 433.328; Jakarta Pusat 245.764; Jakarta Timur 483.800; Jakarta Utara 322. 417; Jakarta Selatan 404.252; dan Pulau Seribu 4.696.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com