JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga ACA, siswa SMA 3 yang meninggal setelah ikut ekstrakurikuler pencinta alam di sekolahnya, menolak mediasi dengan para keluarga terdakwa JS dan W. Pihak keluarga ACA tetap ingin sidang dilanjutkan.
"Diversinya kami tolak, jadi lanjutan ke sidang besok," kata Diana Dewi, ibu ACA, kepada wartawan seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2014).
Diana mengatakan, penolakan mediasi ini dikarenakan ia dan keluarganya ingin mengetahui jalan cerita sesungguhnya. "Untuk tahu jalan cerita sesungguhnya makanya kami tolak diversi, lewat sidang kami akan tahu kenapa," kata Arif Setiadi, ayah ACA.
Sidang hari ini juga mengagendakan pembacaan rekomendasi dari Badan Pemasyarakatan (Bapas). Dikatakan Diana, dibanding dihukum penjara, Bapas merekomendasikan untuk memberikan pelatihan kerja di lembaga pemerintahan kepada W dan pengawasan kepada JS.
"Ada dua opsi yang ditawarkan oleh Bapas, pelatihan kerja di lembaga pemerintahan atau di luar lembaga. Kalau di lembaga itu artinya akan kerja di LP (Lembaga Pemasyarakatan). kalo di luar di panti Cipayung," kata Kartosugiarto, staf Bapas.
Sidang akan dilanjutkan Kamis (25/9/2014) besok, dengan agenda pemanggilan saksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.