Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ondel-ondel Jalanan Akan Ditertibkan Ahok, Ini Kata Mereka

Kompas.com - 29/09/2014, 17:40 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menegaskan akan menertibkan pengemis berkedok ondel-ondel di Ibu Kota. Keberadaan mereka dianggap telah melanggar aturan yang berlaku, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. [Baca: Ahok: Dinsos Harus Tertibkan Pengemis Berkedok Ondel-ondel]

Seorang ondel-ondel jalanan, Ali (16), mengaku tidak masalah dengan penertiban yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta atas penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) selama ini.

"Ditertibkan sih mau tetapi kalau sampai dilarang mah jangan," kata Ali saat tengah beraksi di Jalan Balai Pustaka, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (29/9/2014) sore.

Ali memainkan ondel-ondel dari sekitar pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB di kawasan Rawamangun.

Para ondel-ondel jalanan ini biasa ada di sekitaran Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jalan Balai Pustaka, dan Jalan Persahabatan. Ali mengaku mencari tambahan uang jajan sekolah karena bukan berasal dari keluarga yang berada.

Dia mengklaim, aksi 'mengemis' ini untuk mempertahankan budaya Betawi. Sebab, kata dia, masih ada orang yang belum mengetahui budaya Betawi.

"Masih ada orang-orang yang belum tahu jadi sekalian perkenalkan budaya kita (Betawi)," katanya. Ali mengatakan tidak ada cara lain menceritakan budaya Betawi kepada masyarakat. Menurut dia, cara paling mudah adalah dengan menjadi ondel-ondel.

Ia mengaku sudah keliling-keliling mencari cara melestarikan budaya Betawi. Namun, tak kunjung menemukan.

"Kayaknya sudah enggak ada cara lain. Hanya menjadi ondel-ondel itu, kan terkenalnya Jakarta sama Betawi-nya," ucap dia.

Ondel-ondel lain, Reza (16), juga tidak keberatan ditertibkan asalkan ada cara lain memgenalkan budaya Betawi ke warga lain. "Kalau dipikir ini secara tidak langsung kita lestarikan budaya Betawi," kata Reza.

Bahkan, kata dia, menjadi ondel-ondel bukan hal berlebihan di jalanan. Seringkali orang mengabadikan gambar bersama 'ondel-ondel jadi-jadian' saat ia sedang beraksi.

Meski masih duduk di bangku sekolah, Ali dan Reza belum sekalipun ditertibkan. Mereka justru mengetahui ada penertiban semacam itu di Jakarta Pusat. "Adanya di Monas (Monumen Nasional, Jakarta Pusat) tuh yang ditertibkan," ucap Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com