"Jadi setelah ketok palu dibukanya rapat, Pak Jokowi akan langsung menyampaikan pidatonya. Setelah itu, langsung ketok palu rapat ditutup," kata Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat rapat pimpinan untuk membahas proses pengunduran diri Jokowi, Selasa (30/9/2014).
Pras yakin proses pengunduran diri Jokowi tidak akan menemui hambatan. Ia juga yakin, tak akan ada satupun pihak yang bisa menghambat pengunduran diri Jokowi.
Pras mengatakan, seandainya Jokowi belum juga mengundurkan diri hingga 20 Oktober 2014, ia akan tetap bisa dilantik sebagai presiden.
"Pak Jokowi kalau dihambat takutnya nanti merangkap jabatan. Walaupun tidak ada aturan yang dilanggar. Pak Jokowi kan punya tanggung jawab terhadap 70 Juta orang Indonesia," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Namun jawaban berbeda dilontarkan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana. Lulung berpendapat proses pengunduran diri Jokowi belum dapat dipastikan.
"Paripurna ya tetap jadi besok. Tapi kalau Jokowi mundur belum tentu," ucap Lulung, Rabu (1/10/2014).
Sebagai informasi, rapat pimpinan untuk membahas proses pengunduran diri Jokowi pada Selasa kemarin tanpa dihadiri oleh keempat wakil ketua DPRD, dan para ketua fraksi dari Gerindra, PKS, PPP, dan Golkar. Fraksi-fraksi yang menyetujui rapat paripurna digelar tanpa adanya tanggapan dari fraksi-fraksi adalah fraksi yang hadir dalam rapat tersebut, yakni PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan Demokrat-PAN.
Dengan mundurnya Jokowi, maka secara otomatis, wakilnya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, akan menggantikannya. Namun, Ahok tidak akan serta merta dapat langsung dilantik. Pelantikannya sebagai gubernur harus menunggu adanya kelengkapan struktur organisasi di DPRD DKI, yang melingkupi pembagian unit kerja (komisi), dan pembuatan tata tertib.
"Kalau sudah ada komisinya baru kami pikirkan pelantikan Pak Ahok dan segalanya yang berkaitan Ahok itu. Kan ada pembentukan komisi terlebih dulu. Semua step by step-nya ada," ucap Pras.
Dengan demikian, untuk sementara Ahok akan menyandang status sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, yang sebelumnya juga pernah diembannya saat Jokowi cuti untuk menjalani masa kampanye pemilihan presiden Juni-Juli yang lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.