Direktur Utama Jakarta Toll Development (JTD) Frans Sunito menuturkan, MEX merupakan perusahaan yang memegang peranan penting dalam pembangunan jalan tol layang di Kota Jakarta.
Seperti halnya di Tokyo, kata Frans, pembangunan enam jalan tol dalam kota di Jakarta juga akan menggunakan konstruksi layang.
"Tokyo kota yang padat, Jakarta juga demikian. Jadi infrastruktur yang dibangun harus berbasis layang, karena akan sangat sulit membebaskan lahan di Jakarta. Dan pengalaman mereka (MEX) di sana itu yang akan kita butuhkan," ujar Frans.
Frans memaparkan, penggunaan konstruksi layang pada pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan. Sebab, selain dapat menghemat pembebasan lahan, tanah yang ada juga masih dibutuhkan untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Lebih lanjut, Frans memaparkan, selain mencontoh dalam hal proses pembangunan, nantinya JTD juga akan mencontoh sistem pengoperasian yang ada di Tokyo.
"Seperti sekarang kan ada Variable Massaging System (VMA). Ke depannya akan dimutakhirkan lagi sesuai kemajuan perangkat elektronik," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.