Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Kapan Sea World Ditutup?

Kompas.com - 02/10/2014, 16:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wahana rekreasi undersea world PT Sea World Indonesia akan tetap ditutup selama manajemen Sea World masih menganggap perpanjangan kontrak perjanjian kerja sama dapat dilakukan secara otomatis seperti yang mereka inginkan. Hal itu diucapkan oleh kuasa hukum PT Pembangunan Jaya Ancol, Iim Zovito.

"Selama Sea World tetap berpendapat bahwa perpanjangan perjanjian itu otomatis dan serta-merta, selama itu pula Sea World kami tutup," ujar Iim Zovito dalam konferensi pers di Senayan City, Kamis (2/10/2014). [Baca: Berselisih dengan Sea World, Ini yang Diinginkan Ancol]

Menurut Iim, manajemen Sea World selama ini tidak mematuhi hukum. PT Pembangunan Jaya Ancol mengacu pada putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang menyatakan, kontrak kerja sama antara PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Sea World Indonesia telah berakhir sejak Juni 2014. [Baca: Ahok Geram kepada Pemilik Sea World, Lippo Group]

Putusan BANI juga menegaskan bahwa tidak ada peraturan di Indonesia yang mengakui bahwa perpanjangan kerja sama dapat dilakukan secara otomatis. Perpanjangan harus dilakukan dengan adanya pembicaraan terlebih dahulu di antara dua belah pihak.

Putusan BANI tersebut, kata Iim, juga telah diakui oleh PT Sea World Indonesia. Dengan demikian, PT Pembangunan Jaya Ancol merasa kecewa ketika Sea World malah mengklaim perpanjangan kontrak hingga 2034 secara sepihak.

"Mengerti hukum atau tidak sih Sea World ini?" ujar Iim. Iim mengatakan, pengelola Sea World sebelumnya sempat ingin mengajukan perpanjangan kontrak kerja sama. Namun, ketika Ancol meminta data administrasi untuk kebutuhan perpanjangan kontrak, Sea World menolak.

Manajemen Ancol berharap, PT Sea World Indonesia dapat terbuka melakukan perjanjian ulang dengan PT Pembangunan Jaya Ancol. Iim mengharapkan, Sea World dapat mematuhi hukum yang berlaku. "Namanya saja Sea World Indonesia. Dia berarti harus patuh kepada hukum di Indonesia dong," ujar Iim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com