Namun, hingga hari ini, Senin (6/10/2014), tidak ada perubahan berarti di Kampung Apung. "Saya bosan ini belum selesai-selesai. Sampai wartawan yang datang ke sini juga bosan ditanyakan sama terus jawabannya," kata Ketua RW 01 Kampung Apung Rinan kepada Kompas.com.
Rinan mengatakan bahwa sejak akhir Juli 2014 pembersihan di Kampung Apung telah terhenti. Penyebabnya, ujar Rinan, dikarenakan anggaran dari pemerintah yang belum kunjung turun. Dana untuk Kampung Apung diketahui merupakan dana dari kas cadangan Wali Kota (Jakarta Barat).
Setelah sabar menunggu selama tiga bulan, belum ada informasi kapan anggaran dan pembersihan Kampung Apung akan berlanjut. Pendapat serupa dituturkan warga, salah satunya Yoni (49). Pemilik warung ini mengaku tidak merasa harus mendesak pemerintah karena ia masih yakin pemerintah akan menyelesaikan pembersihan di tempat tinggalnya.
Namun, Yoni menilai buruk proses pengerjaan di sana. "Seharusnya sekalian (makam) diangkat semua. Setengah-setengah (pekerjaannya) nanti jadi (tergenang) lagi," kata Yoni.
Kini segenap warga masih menunggu janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi untuk mengurus masalah di Kampung Apung. Salah satu janji Jokowi yakni membuat kampung deret agar masyarakat di sana tidak lagi tinggal di atas banjir permanen. Selain itu Jokowi juga janji mengeringkan genangan di Kampung Apung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.