Edi yang merupakan teman dekat korban mengaku shock dengan musibah yang menimpa ST. "Saya enggak percaya dia lompat," kata Edi, saat ditemui di depan rumah korban, di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa sore.
Edi yang telah berteman dengan korban sejak SD ini, mengatakan, bahwa ST merupakan pribadi yang religius. "Enggak mungkin dia bunuh diri," ujar Edi.
Rus, ketua RT di wilayah tempat tinggal korban mengatakan, ST dikenal sebagai orang yang bersosialisasi dengan para tetangga di sekitar tempat tinggalnya. "Sifatnya dengan tetangga sebatas itu," ujar Rus.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, seorang perempuan dengan raut muka sedih terlihat keluar dari rumah ST. Keluarga langsung menaiki mobil untuk mengecek kabar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.