Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Depok Akan Dialihkan ke Lapangan Stasiun Depok Baru

Kompas.com - 08/10/2014, 14:28 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Terminal Depok akan dialihkan ke lapangan depan Stasiun Depok Baru selama pembangunannya menuju terminal terpadu.

"Nanti pas terminal dibangun, terminal akan dialihkan ke lapangan stasiun. Semua itu diurus oleh pihak swasta," kata Kepala Terminal Depok, Reynold John, saat penertiban pedagang di terminal, Rabu (8/10/2014).

John menambahkan, nantinya, jalan menuju terminal sementara itu akan dibangun di samping ITC Depok. Terminal sementara itu terletak di atas lahan KAI yang ada di sisi timur dan barat Stasiun Depok Baru. Pintu keluar terminal sementara itu, menurut John, akan dibangun di sebelah utara sehingga bisa langsung tembus ke Jalan Arif Rahman Hakim.

Di sisi barat stasiun, ungkap John, terminal sementara juga masih ada sehingga angkot yang datang dari arah barat Depok tak perlu bersusah payah masuk melalui sisi timur. "Setelah penertiban ini beres, terminal kan bisa dipakai lagi. Kita buatkan dulu jalan menuju terminal sementara itu, setelah itu, baru terminal ini ditutup," kata John.

Penutupan terminal pada hari ini hanya bersifat sementara. John mengatakan, paling lambat besok terminal sudah dapat beroperasi kembali. Setelah terminal sementara di lapangan stasiun selesai dibangun, barulah terminal Depok akan ditutup untuk revitalisasi menuju terminal terpadu.

"Terminal terpadu nyambung dengan stasiun. Dulu sebenarnya sudah nyambung sama stasiun, tapi karena ada pembagian lahan ini itu, jadi terpisah. Sekarang mau disambung lagi," kata John.

Pemerintah Kota Depok merevitalisasi Terminal Depok yang sudah berusia 22 tahun itu menjadi terminal terpadu untuk pertama kalinya. Langkah pertama Pemkot dalam revitalisasi itu adalah menertibkan pedagang dan menghancurkan bangunan terminal, Rabu (8/10/2014).

Sebanyak 1.450 personel gabungan dari Satpol PP dan TNI Polri dikerahkan dalam penertiban yang berlangsung mulai pukul 06.00 WIB. Selain itu, petugas juga mengerahkan tiga alat berat untuk meratakan bangunan di terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com