Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PRJ Monas" Tak Akan Digelar di Monas Lagi

Kompas.com - 09/10/2014, 05:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD). Kegiatan yang dikenal juga sebagai "PRJ Monas" ini tak akan berlangsung lagi di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Digelar untuk keempat kalinya, "PRJ Monas" merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. "Tahun ini, PPKD diselenggarakan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI sekaligus Ketua Penyelenggara PPKD 2014 Haris Pindratno, Rabu (8/10/2014). 

 
Haris tidak menjelaskan secara detail alasan pengalihan kembali lokasi kegiatan ke dalam gedung. Namun, dia menyatakan tak ingin acara ini gagal karena keberadaan pedagang kaki lima liar di Monas, yang mengambil kesempatan turut berdagang di kegiatan tersebut.

Pada 2012, kegiatan serupa digelar di Balai Kartini. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kemudian meminta acara digelar di ruang terbuka agar seluruh warga Ibu Kota dapat ikut menikmatinya. Setelah acara dipindah ke Monas, jumlah pengunjung melonjak dari 3.000 orang menjadi 50.00-an orang, dalam tiga hari pelaksanaan.

Haris mengatakan, PPKD 2014 akan digelar selama empat hari, yaitu pada 4 November 2014 hingga 7 November 2014. Menurut Haris, para pedagang dan pengunjung yang mendatani PPKD 2014 tidak akan dipungut biaya. Dia mengatakan sudah ada alokasi anggaran Rp 3 miliar dari APBD 2014 DKI. Ditargetkan ada 250 stan usaha kecil menengah yang bakal ikut serta.

Haris menargetkan ada 5.000 pengunjung mendatangi pameran yang akan menampilkan produk fashion, kerajinan tangan, souvenir, dan kuliner ini. "Transaksi ditargetkan mencapai Rp 5 miliar selama empat hari pelaksanaan," imbuh dia. Menurut Haris, pameran ini juga merupakan upaya mengembangkan kewirausahaan agar industri kreatif tumbuh berkelanjutan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com