Hal itu terkait belum rampungnya sosialisasi terhadap masyarakat, terutama nelayan, yang akan terkena dampak dari pembangunan proyek tersebut.
"Saya sebagai Wali Kota Jakarta Utara belum pernah diajak bicara dan berdiskusi dengan Menteri Perekonomian. Bahkan, ada groundbreaking, saya enggak diundang. Masih banyak yang perlu dibicarakan. Jangan sampai saat baru ada pemancangan, tapi warga keberatan, saya yang harus mikirin," kata Heru, di Balaikota Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Meskipun demikian, Heru menyatakan, pihaknya siap bila diminta membantu relokasi nelayan, terutama yang ber-KTP DKI. Sebab, menurut dia, Pemprov DKI tengah menyiapkan 200 unit rumah susun.
Menurut rencana, pada tahap awal, perkampungan nelayan pertama yang akan direlokasi adalah yang berlokasi di sisi timur Waduk Pluit. "Rusun yang disiapkan ada 200 unit. Kami sedang melakukan pengosongan bangunan di sisi timur Waduk Pluit yang jumlahnya lebih dari 200 KK," ujar Heru.
Seperti diberitakan, hari ini merupakan groundbreaking proyek NCICD yang menandai dimulainya proyek yang bertujuan untuk penanggulangan banjir. Groundbreaking dilakukan oleh Menteri Perekonomian Chairul Tanjung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.