Dalam aksinya massa demonstran akan berjalan dari kawasan Petamburan ke Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Terkait hal itu pihak kepolisian mengatakan, belum ada rencana penutupan jalan ataupun pengalihan arus kendaraan.
"Hingga saat ini belum ada rencana, masih kita lihat situasinya," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2014).
Suyanto menambahkan, kepolisian juga masih mengkaji perlu tidaknya pengawalan terhadap aksi jalan kaki tersebut.
"Kalau berjalan mungkin perlu ada pengawalan untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan," kata dia.
Sementara itu untuk pengamanan dan antisipasi kerusuhan selama unjuk rasa berlangsung, kata Suyanto, pihaknya 500 personel. Mereka akan berjaga-jaga di sekitar Balaikota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan dan DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih.
"Sesuai prosedur, kami juga sudah mempersiapkan water cannon dan mobil barakuda di sekitar Balaikota dan DPRD," kata Suyatno.
Untuk mencegah aksi anarkis, pihak kepolisian akan memberikan pendekatan persuasif kepada massa. Namun bila sudah ada tanda-tanda aksi akan berlangsung anarkistis, maka polisi akan segera melakukan tindakan.
"Tapi mudah-mudahan tidak ada yang anarkistis, aksi berjalan damai," harap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.