BEKASI, KOMPAS.com — Setelah menjadi bahan bully, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi langsung turun untuk melihat langsung infrastruktur di Kota Bekasi. Rahmat membawa semua kepala dinas dan staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam sidak tersebut.
Ketika rombongan sampai di alun-alun kota, Rahmat melihat sejumlah mobil yang diparkir di bahu jalan. Rahmat langsung mencari penanggung jawab masalah itu.
"Boleh enggak nih parkir di sini? Harusnya enggak boleh, kan? Coba mana ini dari Dinas Perhubungan (Bekasi)," ujar Rahmat Effendi di Alun-alun Kota Bekasi, Senin (13/10/2014).
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) pun maju menghadap Rahmat Effendi. Dia adalah Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Eddi Setiawan. Rahmat Effendi lantas menyuruhnya untuk berdiri di dekat mobil-mobil yang diparkir salah tempat itu.
Kemudian, Eddi difoto bersama bentuk pelanggaran yang seharusnya ditangani oleh dinasnya. Eddi difoto sambil berpose dengan telunjuk menunjuk ke bawah.
Setelah itu, rombongan langsung melanjutkan perjalanan kembali. Tak jauh dari lokasi parkir liar, terdapat tumpukan sampah. Perlakuan serupa pun kembali diterapkan. Perwakilan dari Dinas Kebersihan Bekasi disuruh berfoto di lokasi itu.
"Enak kan, saya suruh foto saja. Ini supaya jadi teguran juga," ujar Rahmat Effendi.
Pagi ini, Rahmat Effendi memimpin langsung jalannya apel. Seharusnya, pimpinan apel pagi ini adalah sekretaris daerah. Rupanya, Rahmat Effendi ingin menegur langsung para PNS setelah Bekasi menjadi bulan-bulanan di media sosial. Nada suaranya pun tinggi pada pidato pagi ini, seperti marah.
"Mau kotanya diejek? Dikarikaturkan? Digambarkan seolah-olah Bekasi tidak ada di peta?" ujar Rahmat.
Dalam pidatonya, Rahmat mengatakan bahwa mental aparatur pemerintahan harus ditingkatkan kembali. Adanya bullying di media sosial merupakan bentuk kritik terhadap kinerja pemerintah. Jika sudah seperti ini, bukan saatnya lagi para PNS bisa bermalas-malasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.