Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Itu Terkuak berkat Laporan Sopir Bajaj

Kompas.com - 13/10/2014, 16:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu saksi dalam kasus pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan oleh JE (21) ialah sopir bajaj, yang kebetulan lewat di tempat kejadian saat perisitwa itu terjadi.

Fuad Fahrudin (43), sopir bajaj asal Semarang itu, merasa curiga setelah mendengar teriakan minta tolong dari kantor PT Rajawali Prima Indonesia, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (11/10/2014) sekitar pukul 08.00.

Menurut keterangan polisi, sebelum Fuad mendengar teriakan minta tolong, warga di sekitar mengaku melihat seorang pria yang tampak gelisah di luar kantor sekitar pukul 07.00.

Fuad pun kemudian melapor ke ketua RW setempat dan oleh ketua RW diteruskan ke polisi. Tidak beberapa lama, polisi pun datang ke lokasi.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, pelaku diduga masih berada di dalam gedung kantor. Setelah masuk ke kantor, polisi langsung menemukan kedua korban pembunuhan, yakni manajer keuangan Yuyun Herawati dan seorang staf keuangan Juniati Surjana (Yoan).

Yuyun merupakan sasaran pembunuhan JE, sedangkan Yoan yang kebetulan berada di sana kena imbasnya. Polisi menyisir tempat kejadian perkara dan menemukan jejak dari tetesan darah mengarah ke atas gedung. Di sanalah polisi berhasil menangkap JE yang bersembunyi di dalam gentong air.

"Pas kami ke atas tiba-tiba ada bunyi ringtone handphone, jadi pelaku langsung ketahuan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsektro Tamansari Kompol Ferio Sano Ginting.

JE membunuh bos serta karyawan di kantornya sendiri didasari alasan sakit hati. JE mengaku dijanjikan bekerja sebagai petugas administrasi HRD dengan gaji per bulan sebesar Rp 2,2 juta dan uang makan setiap harinya Rp 30.000. [Baca: Anggap Komitmen Kerja Tak Sesuai, Pemuda Bunuh Bos di Kantornya]

Namun, kenyataannya, yang dia dapat setelah enam hari bekerja tidak sesuai janji. Dia merasa kesal kemudian berencana membunuh atasannya sendiri. [Baca: Ini Kronologi Pemuda 21 Tahun Bunuh Bosnya di Jakarta Barat]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com