Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kembali Ajak Kepala Dinas Nobar Film "Tabula Rasa"

Kompas.com - 13/10/2014, 19:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengajak para jajaran pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) menonton film bareng di bioskop.

Setelah beberapa pekan lalu, Ahok itu mengajak pejabat DKI menonton film "Negeri Tanpa Telinga", kini "Tabula Rasa" menjadi pilihan tontonan Basuki.

Seusai menyelesaikan seluruh pekerjaannya di Balaikota Jakarta, Ahok yang telah berganti seragamnya menjadi kemeja kotak-kotak langsung bergegas menuju Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014) malam.

Sebelum Basuki hadir, beberapa pejabat SKPD dan UKPD telah tiba di lokasi. Di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar, dan lainnya.

Basuki duduk di kursi VIP didampingi Saefullah, produser film Sheila Timothy, dan pembawa acaraprogram televisi Najwa Shihab.

"Ini undangan dari kru filmnya kepada Pak Wagub. Kemudian Pak Wagub koordinasikan ke Biro KDH KLN (Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri) untuk mengajak para pejabat eselon nonton bareng," kata Protokoler DKI, Tono, kepada Kompas.com, di lokasi.

Sementara itu sang produser film Sheila Timothy mengharapkan film ini dapat menumbuhkan kembali "rasa-rasa" yang telah hilang di bangsa Indonesia.

"Film ini tidak berbicara makanan, kami gunakan makanan sebagai elemen untuk indonesia. Tabula rasa artinya memulai kembali tanpa prasangka. Harapan kami, Indonesia kembali ingat rasa-rasa yang hilang, seperti toleransi dan kebersamaan," kata Sheila sesaat sebelum pemutaran film.

Tabula Rasa bercerita tentang Hans (diperankan Jimmy Kobogau), seorang pemuda Papua, yang bercita-cita menjadi pesepak bola terkenal.

Saat direkrut sebuah klub sepak bola di Jakarta, Hans memulai perantauannya. Namun, nasib berkata lain. Dia justru kehilangan impiannya itu.

Di tengah kesulitan hidup di Ibu Kota, Hans bertemu dengan Mak (Dewi Irawan), seorang pemilik rumah makan Padang.

Film kuliner pertama di Indonesia ini menawarkan cerita kuliner yang dibalut dengan nilai-nilai saling menolong. Film tersebut dibintangi oleh Dewi Irawan, Yayu Unru, Ozzom Ramdan, dan Jimmy Kobogau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com