"Saya enggak komen itu, terserah mereka," kata Sudjarno seusai ditemui pada acara di Eco Park, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2014).
Sudjarno hanya menegaskan, pihaknya sudah menyidik hal tersebut. Namun, ia tak mengungkap hasil penyidikannya.
Sementara itu, FPI juga disebut-sebut membentuk kelompok investigasi bernama "Tim 9". Tim ini dimaksudkan memeriksa dugaan penganiayaan anggota polisi terhadap anggota FPI.
Ditanya soal itu, Sudjarno hanya berkomentar singkat. "Ya itu (kata) mereka. Silakan saja," ujar Wakapolda.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, dua anggota FPI telah ditahan atas insiden kerusuhan itu, yakni Novel Bamukmin dan seorang lain berinisial S.
"Tersangka lainnya belum ada. Baru dua itu, N dan S. Berkasnya akan segera kami limpahkan," ujar Heru.
Dalam aksi unjuk rasa pada 3 Oktober 2014, FPI terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Beberapa anggota FPI ditangkap. Sejumlah barang bukti, seperti pedang, kotoran hewan, dan batu, disita dari beberapa anggota ormas ini. Dalam kerusuhan tersebut, sejumlah anggota kepolisian terluka.
Unjuk rasa ditujukan untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI, menggantikan Joko Widodo, yang terpilih menjadi presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.