Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Boy Sadikin dan M Taufik, Ahok Mau Djarot

Kompas.com - 14/10/2014, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama mengaku mengharapkan orang jujur dan pekerja keras untuk mengisi kursi wakil gubernur yang akan segera ditinggalkannya. Ahok menilai, sosok itulah yang dibutuhkan Jakarta pada saat ini.

"Yang mau bekerja keras, yang punya rekam jejak jelas," ujar pria yang karib disapa Ahok, di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Ketika ditanya mengenai dua nama yang santer disebut-sebut, yakni Mohammad Taufik yang merupakan perwakilan Partai Gerindra, dan Boy Sadikin yang merupakan perwakilan PDI-P, Ahok menyerahkan hal itu sepenuhnya pada kebijakan partai.

"Itu tergantung partailah. Cuma, kalau diminta (masukan), saya pengin seperti sosok mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saeful Hidayat," ujar Ahok.

Ahok mengatakan akan merekomendasikan nama orang-orang yang tidak bermasalah dengannya kepada DPRD DKI untuk mengisi posisi wakil gubernur. Dia mengancam tidak akan menyetujui nama wakil yang diusulkan, apabila orang tersebut tergolong bermasalah. Ahok yakin, dirinya punya kewenangan untuk menentukan wakilnya.

"Tergantung aja. Kalau mereka macem-macem, saya juga akan macem-macem, makanya suruh cari aja undang-undangnya. Sudah banyak kok kepala daerah yang enggak tanda tangan akhirnya sendirian sampe akhir. Wakil saya dulu di Belitung Timur juga begitu. Setelah saya lepas, dia nggak mau tanda tangan. Dia (akhirnya) sendiri," ujar Ahok.

Ahok telah berulang kali menyebut nama mantan Wali Kota Blitar tersebut sebagai orang yang pantas untuk mengisi posisi wakil gubernur. Sebelumnya, pada Juli lalu, Ahok juga menyebut nama politisi PDI Perjuangan tersebut apabila diberi kuasa untuk memilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com