"Sebetulnya, hari ini saya bukan gubernur DKI Jakarta lagi. Pagi tadi, surat izin Presiden sudah ada. Status saya sekarang bukan gubernur lagi," ujar Jokowi dalam acara silaturahim dengan PNS Pemprov DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014) siang.
Sorak-sorai para PNS sontak menggema di ruangan Istora. Mereka bersorak sambil bertepuk tangan. Ada juga yang mengibarkan bendera.
"Tapi, percayalah bahwa DKI Jakarta adalah bagian penting (dari) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, persoalan di Jakarta juga tanggung jawab presiden RI," lanjut dia.
Dari Istana Negara, Jokowi ingin mempercepat program-programnya bersama Basuki Tjahaja Purnama yang belum selesai selama dua tahun menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur. Jokowi pun meminta semua elemen masyarakat Ibu Kota mendukung niatnya itu.
"Tanpa dukungan dari Bapak dan Ibu semua, baik RT, RW, LMK, sekda, kepala dinas, wali kota, bupati, camat, sampai lurah, jangan harap persoalan Jakarta selesai," lanjut Jokowi.
Acara tersebut sebenarnya bentuk pamitan Jokowi kepada semua anak buahnya di DKI Jakarta. Sekitar 7.000 PNS datang ke acara itu, mulai dari asisten gubernur, deputi gubernur, kepala dinas, lurah, camat, RT, RW, hingga organisasi masyarakat.
Di bagian atas tempat duduk Istora Senayan, sejumlah spanduk berisi dukungan terhadap pembangunan Jakarta dibentangkan. Ada yang bertuliskan, "Gubernurku, Kami Selalu Mendukungmu", ada juga spanduk bertuliskan "Bersamamu, Jakartaku Siap Lebih Maju", dan sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.