Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Pesta Rakyat Terima Sumbangan 25.000 Nasi Bungkus

Kompas.com - 16/10/2014, 18:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com  - Panitia Nasional Pesta Rakyat menerima sumbangan 25.000 nasi bungkus dari relawan untuk menggelar acara makan gratis menyambut presiden dan wakil presiden baru pada 20 Oktober.

"Makanan itu untuk masyarakat yang ikut pesta rakyat menyambut pemimpin baru," kata Ketua Umum Relawan Wong Cilik, Aminudin, saat mengantarkan sumbangan ke Media Center Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Relawan Wong Cilik memesan nasi bungkus sumbangan mereka dari pedagang warteg dan warung makan Padang di Jakarta.

Selain memberikan 25.000 nasi bungkus, sebanyak 1.250 penyumbang yang bergabung dalam Relawan Wong Cilik juga menyediakan 10.000 dus minuman dan 50 peti buah jeruk.

Nilai sumbangan itu, menurut Aminudin, total Rp 385 juta yang dikumpulkan sejak 22 Agustus 2014.

Para penyumbang, menurut dia, berasal dari berbagai kalangan termasuk petani dan pengusaha kecil dengan jumlah sumbangan bervariasi dari Rp 500.000 hingga Rp 5 juta per orang.

Sumbangan relawan tersebut akan dibagikan kepada peserta pesta rakyat yang mengikuti kirab dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional (Monas).

Koordinator Divisi Kuliner Rakyat Panitia Nasional Pesta Rakyat Chrisna Murti mengatakan panitia masih menerima sumbangan dari masyarakat untuk memeriahkan pesta rakyat menyambut pemimpin baru Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Senin (20/10/2014).

"Kami masih menerima sumbangan makanan untuk dimakan bersama saat pesta rakyat," kata Chrisna.

Ia menambahkan, asosiasi jasa boga juga akan memberikan sumbangan berupa kue atau makanan ringan.

Dalam acara pesta rakyat itu juga akan disediakan bakso dan mi ayam gratis di sepanjang jalan dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com