Sunardi mengatakan, kudanya merupakan persilangan induk kuda lokasl dan pejantan impor Australia. Jenis ini, kata Sunardi, disebut dengan kuda generasi 'G'.
"Jadi induk lokal itu kawin sama (kuda) Tolobret. Ketika melahirkan anak, anak perempuan yang dikeluarkan itu artinya G1," ujar Sunardi kepada Kompas.com, Minggu (19/10/2014).
Ketika G2 itu kembali dikawinkan dengan kuda jantan yang sama, maka menghasilkan anak perempuan jenis G3. Persilangan ini dapat berlanjut dengan istilah G4, G5, dan seterusnya. Persilangan ini berhasil apabila pejantan yang dikawinkan dengan betina lokal berbeda kuda atau dengan kata lain pejantan baru kuda tolobret Australia.
"Kalau sudah sampai dengan G5, itu kuda mendekati Australia-Australia hanya saja lahirnya di Indonesia. Tapi yang pasti kuda bukan lagi lokal-Australia," kata dia.
Semakin tinggi genetik itu, semakin sulit pula perawatannya. Contohnya, kuda lokal biasa memakan rumput, sedangkan kuda persilangan dengan genetik G yang kian tinggi memerlukan panganan lebih bergizi.
"Kalau G tinggi makan yang kayak dhedhe (dalam istilah Jawa) dari gandum, kacang hijau, beras merah diolah jadi satu," kata dia.
Sunardi merupakan pemilik kuda bernama Aura dan Solekha. Usia kedua kuda ini berbeda. Aura, kuda berwarna cokelat dengan surai hitam itu berusia 5 tahun dan merupakan jenis kuda generasi G1.
Ada pun Solekha, kuda berwarna cokelat hingga surainya itu berusia 2 tahun. Kuda yang baru dibelinya dua bulan lalu ini merupakan Kuda Pacuan Indonesia (KPI).
Solekha berjenis KPI karena hasil persilangan kuda generasi G3 dengan G4.
"Itu jadinya KPI. Itu sudah diperbolehkan dan disahkan bahkan aktenya juga sudah keluar. Ingat saja smeua kuda punya akte kelahiran," ujar Sunardi.
Sementara itu, kuda milik Mujiono yang bernama Srikandi dan Agustin, masing-masing berusia 7 dan 5 tahun. Srikandi merupakan kuda hasil persilangan generasi G4. Sedangkan Agustin jenis G1.
Ia pun mengungkapkan, dari keempat kuda itu, Srikandi memiliki bobot paling besar karena tengah hamil 9 bulan dan diprediksi 2 bulan lagi melahirkan.
Cara membedakan usia kuda, sebut dia, dapat dilihat dari gigi kuda. Apabila gigi masih panjang, maka usia kuda lebih tua. Sedangkan gigi pendek seperti gigi anak-anak yang gatal itu ada pada kuda muda. Sistem empat tahun menjadi perubahan penggantian semua gigi kuda.