Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2014, 14:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono menilai, sejak groundbreaking pada 9 Oktober 2014 kemarin, proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall terkatung-katung.

Menurut Heru, belum ada realisasi jelas mengenai tindak lanjut pengerjaan setelah pemancangan dilakukan. "Sejak pemancangan kemarin sampai sekarang tidak kelihatan kelanjutannya. Konsepnya apa itu masih terkatung-katung, kasihan deh lu," kata Heru, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (27/10/2014).

Seharusnya, saran Heru, setelah pemancangan tiang dilakukan, ada tim kecil berjumlah lima orang dibentuk. Tim itu, kata dia, berasal dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan mega proyek tersebut. [Baca: Ahok Minta "Giant Sea Wall" Tipe A Selesai dalam Tiga Tahun]

Tujuannya, memberikan informasi jelas mengenai pembangunan proyek senilai Rp 400-500 triliun itu, baik kepada masyarakat atau media. "Ini kan enggak, sudah dipancang, bubar saja gitu," ujar Heru.

Dia juga menganggap proyek tersebut belum jelas konsepnya. Sebab, koordinasi antar lembaga dan instansi juga dinilainya belum berjalan. Di pesisir utara lalu lintas kapal begitu sibuk. Ada kapal komersil dan pangkalan Armada Barat TNI Angkatan laut, dan Direktorat Kepolisian Air dan Udara, dan asosiasi kapal.

Sejumlah instansi itu belum diajak bicara mengenai bagaimana dampaknya. Ia pun merasa tidak dilibatkan dalam pembicaraan proyek itu. "Kalau saya cuma wali kota saja mungkin enggak akan tahu. Tetapi karena saya juga Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemerintah DKI, saya tahu dan paham," ujar Heru. [Baca: Ahok: Yaaah, Pusat Memang Begitu...]

Tahap awal dimulainya implementasi program giant sea wall dimulai dengan pembangunan tanggul sepanjang 32 kilometer garis pantai wilayah utara Jakarta, pada Kamis (9/10/2014).

Pemerintah resmi melakukan groundbreaking atau pencanangan dimulainya pembangunan tanggul pada Fase A mega proyek tersebut. Pembangunan tanggul ini akan berlangsung selama tiga tahun. Pembangunan akan dimulai pada tahun 2015 dan berakhir pada tahun 2018.

Pembangunan tanggul itu akan melibatkan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah DKI, dan juga pihak pengembang.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI akan bersama mengerjakan sepanjang 8 kilometer tanggul. Biaya ditanggung masing-masing separuh. Sisa 24 kilometer tanggul lainnya akan dikerjakan oleh pihak pengembang. Biaya akan dibebankan kepada para pengembang yang mengembangkan usaha di pesisir utara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Megapolitan
Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Megapolitan
Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Megapolitan
Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Megapolitan
Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Megapolitan
KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

Megapolitan
Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

Megapolitan
Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Megapolitan
Kumpulkan Rp 101 Miliar, Baznas Targetkan Bangun Kawasan Indonesia di Palestina

Kumpulkan Rp 101 Miliar, Baznas Targetkan Bangun Kawasan Indonesia di Palestina

Megapolitan
Sedang Istirahat, 6 Motor PJLP Ditabrak Mobil di Lenteng Agung

Sedang Istirahat, 6 Motor PJLP Ditabrak Mobil di Lenteng Agung

Megapolitan
Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget 'Gemoy' Dong!

Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget "Gemoy" Dong!

Megapolitan
Ada Aksi Munajat 212 di Monas Besok, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Ada Aksi Munajat 212 di Monas Besok, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Megapolitan
Tidak Ikut Angkat Senjata, Ini Tugas Relawan yang Akan Diberangkatkan Masjid di Tanjung Priok ke Palestina

Tidak Ikut Angkat Senjata, Ini Tugas Relawan yang Akan Diberangkatkan Masjid di Tanjung Priok ke Palestina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com