"Jadikan pembantu bagian dari keluarga. Jangan buat seolah-olah kastanya di luar dari keluarga," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/10/2014).
Rikwanto mengatakan, masih banyak keluarga yang memandang sebelah mata pembantu rumah tangga. Akibatnya, pembantu itu merasa tidak betah bekerja.
"Padahal kalau kita anggap sebagai keluarga, pas ada apa-apa nanti kan gampang soalnya sudah kenal," tambah Rikwanto.
Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto mencontohkan dirinya yang sudah mempekerjakan pembantu di rumahnya selama sepuluh tahun lebih. Heru menegaskan bahwa perlakuan terhadap pembantu adalah hal yang penting.
"Kita jangan panggil dia pembantu, tapi kakak atau mbak," tutur Heru.
Selain itu, ketika pembantu berbuat salah di rumah, majikan diminta tidak emosi, apalagi terkesan merendahkan derajat pembantu tersebut. Hal itu bisa jadi dapat memunculkan dendam pembantu terhadap majikannya sendiri.
Pada Selasa (21/10/2014) lalu, pembantu rumah tangga bernama Kartinah alias Sartinah alias Tinah (23) diketahui hilang dari rumah majikannya. Di saat itu juga, putra Tinah, Jason (3,6), sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.