"Imen (panggilan MA) sudah jadi tulang punggung keluarga. Dia biasanya kasih duit setengah lebih dari gajinya. Saya enggak ambil semua, kasih beberapa buat dia jajan, kan uang capeknya dia," kata ibu MA, MR (48), di kediamannya, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (29/10/2014).
Pekerjaan yang dilakoni oleh MA, kata MR, mulai dari kerja serabutan, kerja sebagai tukang sapu di bus transjakarta, hingga jadi anak buah tukang sate di depan pasar induk Kramatjati.
MR pun menilai anaknya itu rajin dan tidak macam-macam sehingga sampai saat ini dia masih heran atas tuduhan terhadap anaknya. [Baca: Penjelasan Ibu MA, Pria yang Ditangkap karena Menghina Presiden Jokowi]
Sementara itu, MR dan ayah MA tidak memiliki pekerjaan tetap. MR kadang bekerja sebagai pengupas bawang dan sesekali membantu tetangganya untuk mencuci dan menyetrika baju. Penghasilan dari kerja buruh bangunan ayah MA juga belum dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
MR berkeinginan untuk menemui Jokowi dan menyampaikan permohonan maafnya secara langsung. Dia berharap agar Jokowi dapat memiliki belas kasihan dan membebaskan anaknya tanpa syarat. [Baca: MA Ditangkap karena Menghina Jokowi, Ibunya Kaget dan Terpukul]
"Saya mohon, kalau bisa tukar saja sama nyawa saya, tetapi tolong bebaskan anak saya itu. Kasihan dia, dia bilang hanya iseng pas bikin-bikin gambar itu," kata MR.
MA diduga sebagai pelaku yang menghina Jokowi semasa Pemilu Presiden 2014 lalu dengan membuat karikatur tak senonoh yang menggambarkan Jokowi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Gambar tersebut, yang disebarkan melalui jejaring sosial Facebook itu, disangkakan melanggar Undang-Undang ITE (informasi dan transaksi elektronik) serta pornografi. Kini, MA masih ditahan di Mabes Polri untuk penyelidikan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.