Menurut informasi yang diperoleh dari warga setempat, puing-puing tersebut merupakan sisa-sisa dari pembangunan kampung deret di kawasan tersebut. Karena pembangunannya belum selesai, puing pun belum diangkut dan ditempatkan di tepi tanggul.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua RW 07 Petamburan Rachmat. Ia mengatakan, meski sudah diperingatkan, warga kampung deret belum juga memindahkan puing-puing tersebut. "Tunggu selesai katanya, kurang satu rumah lagi, jadi nanggung. Sebenarnya Pak Lurah juga sudah menegur," kata dia. [Baca: Tanggul Tanah Abang Penuh Puing, Warga Khawatir Banjir]
Kampung deret direncanakan terdiri dari 411 unit rumah. Namun hingga kini pembangunannya belum juga rampung.
"Ini dalam waktu dekat saya akan peringatkan lagi. Sudah mau masuk musim hujan, takut tanggul jebol lagi," kata Rachmat.
Sebagai informasi, pada 31 Desember 2013 lalu, tanggul tersebut jebol lantaran dibebani oleh puing-puing. Kondisi tersebut juga diperparah dengan banyaknya mobil yang diparkir di sekitar tanggul sehingga menambah beban tanggul.
Tanggul pun mengalami perbaikan dan baru selesai sekitar bulan Juni 2014. Kini tak tampak lagi mobil yang diparkir di kawasan tersebut, namun ternyata tanggul masih dijadikan tempat penyimpanan puing-puing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.