Jasadnya kemudian langsung dibawa ke kamar mayat RSCM untuk divisum. Setelah proses evakuasi alot yang memakan waktu berjam-jam, pekerja tersebut berhasil diangkat dari tumpukan puing-puing dan tiang beton. [Baca: Kronologi Jembatan Ambruk di TIM]
Proses evakuasi bahkan menggunakan alat berat dan bor untuk memecahkan beton-beton yang menimbun tubuh jasad tersebut. Setelah diangkat, jasat itu tampak kotor oleh debu-debu puing.
Jasad memakai kaus yang tak diketahui lagi warnanya dan celana training biru berstrip kuning. Wakapolsek Menteng Komisaris M Nababan mengatakan, jasad yang dibawa tersebut adalah Nur Ucup.
Dengan dibawanya jasad Nur Ucup, artinya tinggal satu orang pekerja lagi yang masih tertimbun. "Diduga masih ada satu lagi, Arden," kata Nababan.
Pantauan Kompas.com, saat ini proses evakuasi masih terus dilanjutkan untuk mencari korban lainnya. Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Taruna Siaga Bencana, dan kepolisian masih melakukan evakuasi dan identifikasi.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, total jumlah korban adalah sembilan orang, empat di antaranya tewas.
Lima korban luka-luka, yaitu Wanto, Bayu, Imam, Harto dan Agung. Sementara itu, korban-korban yang tewas bernama Nur Ucup, Arden (17), Harno (43), dan Budi (25).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.