Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2014, 17:51 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan proses seleksi tender pengerjaan proyek diperbaiki menyusul ambruknya jembatan penghubung antara Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014) lalu.

Pasalnya, ini adalah kejadian kedua tertundanya pembangunan yang merupakan proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya, pada September 2013 lalu, pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Koja, Jakarta Utara, juga tertunda.

"Kita mau lebih selektif lagi tentukan tender. Makanya ke depannya kita mau ada e-catalog untuk menentukan tender," kata Ahok, panggilan akrab Basuki, Sabtu (1/11/2014).

Selama ini, kata Ahok, perusahaan yang menang tender biasanya adalah yang mampu memberikan harga yang paling rendah. Padahal perusahaan itu belum tentu yang terbaik.

"Kalau bisa kita mau langsung tunjuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) begitulah yang pegang proyeknya, lebih gampang," ucap Ahok.

Perusahaan yang menang tender, lanjutnya, seharusnya bertanggung jawab terhadap suatu proyek. Namun yang terjadi justru perusahaan itu melimpahkan tanggung jawab ke perusahaan-perusahaan lain yang merupakan rekanan perusahaan tersebut.

"Kita juga kesal pada perusahaan yang menang, malah disubkan. Itu kan yang bahaya, jadi kayak abal-abal semua," keluh Ahok.

Namun untuk kasus ambruknya jembatan di TIM, Ahok belum dapat memastikan penyebabnya, apakah karena perusahaan yang menang tender melimpahkan tanggung jawab ke perusahaan rekanan atau permasalahan teknis. Ia mengaku menyerahkan semua proses penyidikan ke polisi.

"Biar polisi yang nanganin. Yang jelas proyek akan tetap dilanjutkan," tegas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com