Pengamatan Wartakotalive.com, reruntuhan jembatan penghubung kondisinya sama seperti saat kejadian pada Jumat (31/10) lalu. Tak hanya itu, belum terlihat juga adanya aktivitas para petugas mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain itu, mesin katrol besar bermerk Kato, dan mesin pengeruk besar bermerk Kalbeco masih bertengger di lokasi kejadian. Di lokasi, hanya beberapa awak media yang tengah melakukan peliputan.
Terpantau juga beberapa warga tengah melihat-lihat reruntuhan yang juga berlokasi di Taman Ismail Marzuki ini. Menurut salah satu anggota tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), Nursandi (37), direncanakan pihak kepolisian bersama pihak terkait akan melakukan olah TKP.
"Rencana hari ini seharusnya olah TKP. Cuman sampe sekarang belum kelihatan juga petugas yang datang," ucap pria berbaju oranye yang tengah asyik menyeruput kopi hangat dekat mesin katrol itu.
Ia yang bertugas mengawasi jembatan ambruk ini juga mengatakan kembali, belum diketahui, waktu pembenahan reruntuhan jembatan ambruk itu dimulai. "Nah itu dia. Saya belum tau. Saya dapet informasinya pokoknya ada olah TKP. Katanya ada tim forensik gitu-gitu deh," tuturnya.
Jembatan penghubung yang dikerjakan pada akhir September 2014 ini ambruk dan menelan 4 korban tewas dan 5 korban luka-luka. Para korban itu merupakan pekerja konstruksi, yang saat kejadian tengah merapikan coran di jembatan tersebut. (Panji Baskhara Ramadhan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.