Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Forensik Tentukan Kelanjutan Proyek Jembatan di TIM

Kompas.com - 03/11/2014, 14:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kelanjutan proyek jembatan penghubung antargedung perpustakaan umum DKI di kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya yang akan berlangsung Senin (3/11) ini.

Jembatan itu runtuh pada Jumat pekan lalu di tengah proses pembangunan dan menyebabkan empat pekerja tewas.

Untuk mengungkap penyebab kejadian itu, kepolisian tengah memeriksa sembilan saksi. Pemeriksaan itu akan dilanjutkan dengan meminta keterangan kepada kontraktor pelaksana pembangunan, pengelola gedung, dan juga Pengawas dan Penertiban Bangunan DKI.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan mengatakan, sembilan saksi yang diperiksa itu terdiri atas tujuh pekerja bangunan yang selamat dan dua kerabat korban. Hingga saat ini, kesembilan saksi itu masih dimintai keterangan.

”Pemeriksaan masih berlangsung sehingga belum diketahui secara pasti penyebab runtuhnya jembatan itu,” ujarnya.

Namun, kata Tatan, jumlah saksi yang akan dimintai keterangan akan terus bertambah.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Agus Suradika, Minggu (2/11), mengatakan, pekerjaan pembangunan masih dihentikan sampai saat ini. Keberlangsungan pembangunan itu menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Metro Jaya pada Senin ini.

”Jika ditemukan penyimpangan pada spesifikasi bangunan, ada indikasi pidana. Pembangunan akan dihentikan untuk penyidikan. Namun jika runtuhnya jembatan akibat kecelakaan murni, pembangunan akan segera dilanjutkan,” kata Agus.

Menurut Agus, pembangunan gedung arsip perpustakaan itu menggunakan anggaran tahun jamak senilai Rp 23,9 miliar. Tahun ini, pembangunan dilaksanakan untuk pendirian struktur bangunan. Pada 2015 baru melangkah pada pekerjaan arsitektur bangunan.

Jembatan yang ambruk itu merupakan kelanjutan dari pembangunan perpustakaan umum daerah. Sejak 2011, Pemprov DKI merancang pembangunan gedung perpustakaan umum yang lebih besar untuk menampung lebih banyak koleksi dan bisa digunakan untuk acara pertunjukan.

Agus mengatakan, sebagai pengelola gedung, pihaknya juga belum dapat memastikan penyebab utama runtuhnya konstruksi jembatan itu. ”Saya menyerahkan pemeriksaan sepenuhnya kepada kepolisian. Saya tak berani menduga-duga,” katanya.

Keempat buruh bangunan yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan material jembatan, menurut Agus, telah dimakamkan di kampung masing-masing. Keempat korban itu adalah Harno (40), Budi Utomo (25), Nur Ucup (38), dan Arden (17).

Kontraktor pembangunan, PT Sartonia Agung, kata Agus, telah memberikan santunan selayaknya kepada keluarga dari empat korban. ”Pemakaman para korban juga dibiayai pihak kontraktor,” ujarnya.

Runut pembangunan

Ketua Umum Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI) Manahara Siahaan mengatakan, penyebab runtuhnya jembatan penghubung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, bisa dirunut dari sisi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Ada sejumlah perangkat aturan yang menjamin keamanan dan menjadi panduan dalam pekerjaan konstruksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com