"Iya, Bu, saya maafkan. Arsyad saya maafkan. Lain kali dijaga dalam berbicara, hati-hati," ucap Mursidah menirukan pesan Jokowi untuk Arsyad.
Lalu, Mursidah menepati janjinya kepada Indonesia di hadapan wartawan peliput pada awal kasus anak sulungnya itu terkuak. Saat itu, Mursidah menyatakan siap bersujud di kaki Jokowi untuk meminta maaf atas perilaku anaknya.
"Saya udah nurunin badan. Saya mau sujud, diangkat lagi. Katanya, 'Jangan, Bu', terus saya diangkat duduk lagi," lanjut dia.
Mursidah pun menceritakan pertanyaan Iriana kepadanya pada momen berharga itu.
"Ibu anak berapa?" tanya Iriana seperti ditirukan Mursidah.
"Anak saya empat, Bu," jawab Mursidah.
"Ibu kerja apa?" tanya Iriana lagi.
"Saya kerja kupas bawang," jawab dia.
Jokowi saat itu juga menanyakan berapa umur Arsyad dan pekerjaannya. Mursidah pun menjawab dengan jujur identitas anaknya itu.
"Ibu, kalau dia (Arysad) pulang, jaga, Bu. Hati-hati bicaranya. Nanti, kalau ada yang nanya, bilang sudah selesai dengan saya. Saya sudah maafkan," pesan Jokowi lagi.
Ia mengaku sambil ditepuk pundaknya oleh Jokowi, Iriana seraya memberikan amplop kepada Mursidah.
"Saya cium tangan di dalam. Ibu Iriana bilang ada uang saku, saya dikasih amplop langsung kantongi ke suami," tambah dia.
Selama 15 menit pertemuan Mursidah dan suami dengan Jokowi-Iriana berlangsung sudah. Mursidah mengaku kagum dengan Jokowi dan Iriana.
"Ibu presiden cantik. Pak Presiden biar kurus juga ganteng. Kalau lihat di TV, Pak Jokowi hitam, ini lihat langsung ganteng juga bapak," ujarnya tersipu malu.
Usia pertemuan, Mursidah ingin jadi pembantu Jokowi
Mursidah mengakui, seusai pertemuan Sabtu itu, ia bersama ajudan kepresidenan makan bersama di salah satu restoran.
Saat itu, ia mengungkapkan keinginannya menjadi pekerja rumah tangga di Istana Presiden.
"Saya bilang sama staf Jokowi, 'Pak, pak, saya minta jadi pembantu aja ya'. Kata stafnya, 'Kenapa tidak bilang tadi, Bu?'. Saya bilang, 'Masa anak saya udah jelekin nama Jokowi minta kerjaan juga'," ujarnya dalam cerita kala itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.