Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Pencurian Modus PRT Penggondol Rp 1 Miliar Itu Belajar dari Koran

Kompas.com - 05/11/2014, 14:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya pemberitaan pencurian yang menyebutkan detail kronologi serta cara pencurian ternyata mampu memberikan inspirasi bagi seseorang untuk melakukan hal yang sama.

Termasuk yang dilakukan oleh dalang pencurian modus berpura-pura menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang membawa kabur harta majikannya senilai Rp 1 miliar. [Baca: Pengakuan Siti, PRT yang Menggondol Perhiasan Rp 1 Miliar di Rumah Majikannya]

Adalah Triyono alias Purwanto (35), pasangan dari Amin Sri Sulasmi alias Siti (34) pelaku pencurian tersebut di rumah pengusaha properti Listiawan Widyatmoko di Menteng, Jakarta Pusat, 22 Oktober 2014 lalu.

Purwanto mengaku mendapat inspirasi pencurian dari koran yang dibacanya. "Saya waktu itu baca koran, ada berita pencurian oleh pembantu. Saya terus menyuruh istri saya mencuri di rumah majikannya," kata Purwanto di Mapolsek Menteng, Rabu (4/11/2014).

Ia juga memperdaya Sardinah, PRT ibu mertua Listiawan yang memberikan rekomendasi untuk memperkerjakan Siti. Dia mengaku bahwa Siti merupakan adiknya.

Setelah Siti mulai bekerja, Purwanto meminta ibu satu anak itu untuk melihat-lihat harta yang dimiliki majikannya. Setelah melakukan observasi beberapa saat, Siti yang ditinggal sendiri di rumah langsung melancarkan aksinya.

Purwanto yang bekerja sebagai pemulung di daerah Grogol ini mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian. Ia pun mengaku menyesali perbuatannya.

Seperti diberitakan, Siti mengambil perhiasan yang berupa giwang, kalung, dan anting-anting senilai kurang lebih Rp 1 miliar di laci kamar majikannya, Listiawan. Ia juga membawa kabur tujuh BPKB mobil dan tiga BPKB motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com