"Sesuai arahan Pak Plt Gubernur, supaya Jakarta kelihatan berubah kita akan fokus di PU. PU angkanya akan lebih besar dari pendidikan dan kesehatan," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Rabu (5/11/2014).
Menurut Saefullah, Pemprov DKI telah menyerahkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD DKI Jakarta. Sesuai rencana semula, ada 13 program unggulan dalam mata anggaran 2015.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pengesahan APBD 2015 sudah dapat dilakukan pada Desember 2014. Sesuai rencana semula, Pemprov DKI akan mengajukan nilai Rp 76,9 triliun.
"Saya berharap tidak terlalu lama karena kita sudah akan melakukan rapat kerja antara eksekutif dan legislatif. Nanti semua level di Pemprov DKI akan bekerja dengan komisi-komisi yang ada di DPRD. Kita berharap DPRD segera membentuk komisi-komisi untuk membahas ini. Karena kalau tidak kita bahas dengan komisi yang mana," ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Terdapat 13 program unggulan di DKI Jakarta dalam mata anggaran 2015. Rinciannya, adalah:
- Pengembangan sistem transportas: Rp 8,62 triliun.
- Peningkatan kualitas pendidikan: Rp 5,74 triliun
- Antisipasi banjir rob dan genangan: Rp 3,33 triliun
- Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup: Rp 3,25 triliun.
- Peningkatan sumber energi dan sumber daya mineral: Rp 2,66 triliun
- Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat: Rp 1,96 triliun
- Peningkatan pelayanan publik: Rp 1,90 triliun
- Peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kota: Rp 1,78 triliun
- Peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau: Rp 1,77 triliun
- Pembangunan budaya multikultur: Rp 743,10 miliar
- Pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja: Rp 497,05 miliar
- Pengembangan sarana dan prasarana olahraga dan pemuda: Rp 451,73 miliar
- Pemanfaatan ruang kota: Rp 152,91 miliar