Ia menilai, tilang elektronik akan lebih efektif jika dibandingkan dengan tilang secara manual. Menurut dia, tilang elektronik dapat meminimalisasi penyimpangan yang rentan terjadi di sistem tilang manual.
"Tilang elektronik menjadi cara yang efektif mengurangi aksi 'kucing-kicingan' antara petugas dan pengendara," kata dia saat dihubungi, Rabu (12/11/2014).
Ia menjelaskan, tilang elektronik meminimalisasi kemungkinan adanya negosiasi antara pelanggar dan petugas. Hal itulah yang mengurangi terjadinya penyimpangan.
Lebih lanjut, Darmaningtyas mengatakan, tilang elektronik juga dilengkapi dengan fasilitas CCTV sehingga pengawasan juga akan menjadi lebih baik.
Seperti yang diketahui, tilang elektronik akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan Jakarta sebagai pilot project. Ada tiga titik yang akan diuji coba, yaitu daerah Kuningan, tepatnya di Jalan Rasuna Said menuju Mampang, jalur bus transjakarta Jalan MT Haryono, Pancoran.
Uji coba ini bertujuan untuk menguji alat yang digunakan dalam tilang elektronik, yaitu automatic number plate recognition (ANPR). Prinsipnya, alat tersebut dapat "menangkap" gambar pelanggar dan merekam data kendaraan yang melanggar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.