Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pendukung Persib Membuat Kegaduhan di Tol Jagakarsa

Kompas.com - 12/11/2014, 17:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyatakan bahwa tawuran yang terjadi di ruas Tol TB Simatupang, tepatnya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2014) dini hari, bukan keributan antarpendukung sepak bola.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto. "Yang kita dapat di lapangan, rombongan pendukung Persib berhenti di jalan sepi dan membuat kegaduhan," kata Rikwanto saat berkunjung ke Polresta Bekasi Kota, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/11/2014).

Rikwanto memaparkan, kejadian ini melibatkan suporter Persib (bobotoh), yang melewati ruas tol tersebut setelah bergerak dari Pelabuhan Merak.

Sekitar pukul 01.00 WIB, rombongan yang diangkut sekitar 60 kendaraan pribadi dan bus tersebut berhenti di Pintu Tol Jagakarsa.

Menurut dia, beberapa penumpang sempat keluar dari kendaraan dan melempar batu ke sejumlah fasilitas umum dan kendaraan yang kebetulan melintas di lokasi.

Batu yang mengenai kendaraan di lokasi memicu kemarahan pengemudi mobil. Pengemudi langsung melakukan perlawanan hingga mengundang perhatian warga setempat.

"Saat itulah terjadi kericuhan hingga warga terlibat bentrok dengan para suporter," kata dia.

Tidak lama kemudian, iring-iringan kendaraan bobotoh langsung meninggalkan lokasi kejadian. Namun, beberapa penumpang tertinggal.

"Suporter yang tertinggal itu kemudian kita amankan untuk mengantisipasi terjadinya amuk massa," katanya.

Hingga kini, suporter yang diamankan itu telah dipulangkan sehingga polisi tidak menetapkan seorang pun sebagai tersangka dalam insiden itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com