Dengan terbata-bata, Erlita menyesalkan kematian tragis anaknya itu. Andi ditemukan sekarat di perempatan Pejaten Village, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/11/2014). Menurut dia, hari itu pada pukul 21.30 WIB, Andi dijemput dua orang temannya bernama Rahmat dan Billy.
Erlita mengatakan dua teman Andi itu datang dengan menunggang sepeda motor. Informasi yang dia dapat mengatakan Andi diajak ke salah satu minimarket di dekat kampus Universitas Nasional, di Jalan Pejaten Raya.
"Anak saya tidak izin. Jadi waktu itu saya sedang di IGD karena orang tua saya sakit, papanya pulang-pulang kerja langsung capek. Biasanya anak saya pulang sekolah langsung masuk kamar," tutur Erlita usai bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Jumat petang.
Belakangan Erlita mendapat kabar bahwa sejak Jumat siang sebagian pelajar SMA 60 dan SMA 109 sudah terlibat saling ejek di jejaring media sosial. Menurut dia, ada intervensi dari para alumnus kedua sekolah di balik aksi saling olok itu. "Jadi awalnya mereka ejek-ejekan di situ. SMA Negeri yang satu ejek-ejekan dengan SMA negeri yang lain."
Erlita pun menganggap teman-teman Andi telah menjebak anaknya itu. Terlebih lagi, mereka meninggalkan Andi yang terkapar di jalan saat pelajar kedua sekolah itu terlibat bentrok. "Sebelum kejadian anak saya di-SMS teman-temannya. Anak saya sudah di rumah dan pakai pakaian yang tidak siap untuk berkelahi, pakai sandal," kata dia.
"Temannya meninggalkan, terus saya bilang ke teman-temannya katanya solid kok begini ditinggalin. Anak saya diajak, diajak rupanya dia ditinggalin, solidnya mana?" ucap Erlita dengan berlinang air mata.
Andi diduga menjadi korban pengeroyokan dalam tawuran tersebut. Dia ditemukan sekarat di sekitar Pejaten Village. Dilarikan ke RS JMC di Pancoran, Jakarta Selatan pada sekitar pukul 23.00 WIB, nyawanya tak tertolong meski sempat mendapat perawatan.
Di badan Andi ditemukan sejumlah luka, termasuk luka bacok di kedua betis, tangan, dan bahu. Selain itu, pipi kanannya sobek, mulai dari mulut hingga di dekat telinga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.