Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Banjir, Warga Jalan Kartini Berharap pada Rumah Pompa

Kompas.com - 15/11/2014, 19:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang musim penghujan, warga Jalan Kartini Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengkhawatirkan lingkungan mereka akan kebanjiran. Rumah pompa yang berfungsi maksimal, jadi harapan warga terhindar dari banjir di musim hujan.

"Kayaknya (pompa itu) memang sering ngadat. Soalnya kalau hujan gede gitu suka genang sih. Harusnya disedot pakai pompa itu," kata Aswi (38), salah satu warga saat ditemui di dekat kediamannya, Jumat (14/11/2014).

Pompa yang dimaksud Alwi adalah pompa yang berfungsi menyedot air hujan yang sudah memenuhi sungai kecil di Jalan Kartini Raya untuk dibuang ke Sungai Ciliwung. Saat hujan turun, pintu air dari Sungai Ciliwung ditutup guna mencegah air membludak ke perumahan warga.

Namun pintu air yang ditutup itu juga menghalangi air dari sungai kecil sekitar rumah warga untuk menuju Sungai Ciliwung. Rumah pompa yang disebut sering rusak itulah yang seharusnya berfungsi menyedor air dari sungai kecil tersebut untuk dialirkan ke Sungai Ciliwung.

Kekhawatiran yang sama juga disampaikan oleh Pepen (46), warga Jalan Kartini XA. Ia berharap petugas melakukan perbaikan terhadap pompa tersebut supaya berfungsi dengan prima saat menghadapi musim penghujan.

"Mungkin kemarin-kemarin pas jarang hujan jarang dicek karena kan emang enggak kepakai. Tapi semoga menjelang musim hujan ini benar-benar dipersiapin," harap Pepen.

Pantauan Kompas.com, rumah pompa yang terletak di Jalan Kartini V itu dalam kondisi mati. Pompa terlihat masih cukup baru, tetapi di sekitarnya terlihat berantakan dengan tumpukan karung di sana-sini.

Menurut petugas rumah pompa, Pardamaian, karung-karung tersebut berisi sedimen hasil pengerukan sungai. Ia mengatakan, pompa dalam kondisi baik karena tidak ada alarm yang berbunyi. "Kalau rusak, alarm pasti bunyi, Dinas PU (Perkerjaan Umum) Tata Air juga beberapa waktu ngecek kondisi pompa ini. Kata mereka (kondisi pompa) baik," ungkap Pardamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com