Pantauan Kompas.com, Basuki keluar dari Balaikota sekitar pukul 08.10 WIB. Basuki "tancap gas" bersama sebuah mobil pengawal pribadinya. Kemudian, pejabat DKI yang sudah berkumpul di Balaikota seperti Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati, Kepala Dinas Sosial Masrokhan, Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardhana pun langsung bergegas menuju mobil Hi-Ace yang membawa rombongan.
Satu per satu mobil rombongan beserta mobil pejabat DKI mengikuti dari belakang. Rangkaian perjalanan mobil Basuki beserta pejabat ini tanpa diiringi oleh motor pengawalan Dinas Perhubungan DKI (voorijder). Hingga pukul 08.33, rombongan masih berada di Kuningan dan segera tiba ke tujuan pertama, pintu air Setiabudi Timur.
Setelah dari pintu air Setiabudi Timur, Basuki beserta rombongan berencana ke pintu air Manggarai, Sodetan Ciliwung yang berada di Otista Jatinegara, Kampung Melayu, Kebon Baru, Petogogan, Pondok Pinang, dan Cideng.
Sebelumnya diberitakan, Basuki bakal meninjau kesiapan masing-masing pejabat kelurahan, kecamatan, dan pemerintah kota dalam mengantisipasi banjir. Kendati demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci lokasi mana saja yang akan disidak.
"Saya tidak mau ada apel-apel siaga antisipasi banjir lagi. Saya mau inspeksi ke RW-RW. Saya enggak mau kasih tahu ke mananya, nanti mereka sudah siap-siap lagi," kata Basuki.
Ia menjelaskan, sedikitnya ada 600 RW yang berpotensi banjir di lima wilayah Ibu Kota. Basuki berharap, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dapat segera mengantisipasi permasalahan banjir ini. Tindak pencegahan banjir ini harus dilakukan sebelum terjadinya bencana banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.