Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Darah, 10 Tahanan Polda Metro Jaya Mengidap HIV

Kompas.com - 22/11/2014, 10:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahanan di Rutan Umum Polda Metro Jaya menjalani pengambilan sampel darah untuk tes HIV. Tes ini dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya.

Menurut Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak, sebanyak 265 tahanan mengikuti tes HIV ini, sementara lima tahanan menolak diperiksa.

"Dari 265 tahanan itu, 10 orang positif HIV. Dua perempuan dan sisanya laki-laki," ujar Musyafak di Polda Metro Jaya, Sabtu (22/11/2014).

Musyafak mengatakan, 10 tahanan tersebut akan mendapat pengobatan secara intensif. Mereka juga akan mendapat bimbingan konseling.

Pemeriksaan HIV ini memang diprioritaskan untuk tahanan kasus narkoba. Prioritas diberikan karena mereka dianggap paling rentan mengidap HIV akibat sering bertukar jarum suntik ketika masih mengonsumsi narkoba.

Selain itu, Musyafak mengatakan, tahanan yang mengidap HIV tidak akan dipisahkan dengan tahanan lain. Namun, Musyafak juga tidak ingin tahanan lain tertular HIV.

Langkah yang diambil oleh Musyafak adalah memberikan penyuluhan soal cara penyebaran virus HIV. Musyafak mengingatkan kepada tahanan agar mereka tidak menggunakan sikat gigi dan pencukur jenggot bersama-sama.

"Sikat gigi sebaiknya tidak dipakai bersama-sama karena jika pada saat penderita HIV menyikat gigi kemudian gusinya berdarah, lalu dipakai oleh yang lain, itu bisa menular. Pisau cukur juga. Kalau terluka saat bercukur, itu bisa menularkan," papar Musyafak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com