"Kita mau bangun kalau Persija mau kasih sahamnya ke kita. Kalau tidak mau kasih, kita tidak mau. Jangan pakai nama Persija, tapi kita (Pemprov) tidak punya saham. Minta duit aja tidak bisa," kata dia di Balaikota Jakarta, Senin (1/12/2014).
Saat ini, Pemprov tidak memiliki saham di Persija. Ahok mengaku heran dengan unjuk rasa para The Jak Mania yang seakan-akan menyalahkan Pemprov terkait dengan buruknya prestasi klub tersebut.
"Kalau The Jak Mania mau marah, marah dong ke pengurus Persija. Jangan marah ke kita. Kalau mau kita keluar duit, boleh. Tapi sahamnya mana? Sini jual ke kita, kita beli. Kalau Pemprov DKI mau keluar uang untuk Persija, oke. Tinggal hitung saham Anda berapa. Nanti kita masuk. Mesti bayar berapa," ucap dia.
Ahok mengatakan, dulunya Persija merupakan milik Pemprov DKI, dan Pemprov DKI pula yang membentuk badan usaha untuk klub tersebut. "Kan peraturan mengharuskan klub sepak bola dibuat ke dalam badan usaha. Jadi Pemprov membentuk Persija jadi PT. Tapi setelah Persija dibuat jadi PT, saham Pemprov DKI kok malah tidak ada. Masing-masing pengurus mengklaim saham karena merasa sudah keluar duit. Itu konyol kan," ujar Ahok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.