Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bersikukuh Batasi Pemakaian Sepeda Motor

Kompas.com - 03/12/2014, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun ditolak berbagai pihak dan dinilai terburu-buru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya tetap akan memberlakukan uji coba larangan melintas bagi sepeda motor di Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat. Uji coba tetap dimulai pada 17 Desember dan evaluasi akan dilakukan tiga bulan setelahnya.

Dalam jumpa pers di Balai Kota, Selasa (2/12/2014), Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar menampik bahwa kebijakan itu terburu-buru.

Sebagai kompensasi, Pemprov DKI Jakarta menyediakan tambahan lima bus tingkat gratis sehingga total ada 10 bus untuk melayani pengendara sepeda motor yang tidak bisa melintas. Dishub juga akan mengoperasikan 20 bus sekolah sebagai armada tambahan.

Namun, tak ada fasilitas parkir gratis yang disediakan Pemprov DKI. Hanya ada 12 gedung yang menyediakan ruang untuk parkir. Itu pun pengendara masih harus membayar biaya parkir per jam.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Bakharuddin mengatakan, rambu pelarangan akan efektif berlaku pada 17 Januari. Sebelumnya, pelanggar hanya akan mendapat peringatan.

Analis kebijakan transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Tory Damantoro, berpendapat, pembatasan kendaraan ideal untuk mengurangi kemacetan. Namun, pemerintah harus memberikan alternatif angkutan bagi warga yang harus meninggalkan kendaraannya.

”Mobilitas masyarakat tidak pantas dibatasi. Karena itu, pembatasan harus dibarengi penyediaan angkutan yang memadai. Selain menambah intensitas dan kapasitas transjakarta, Pemprov DKI bisa membenahi angkutan umum yang melintas di jalur yang dibatasi berikut infrastrukturnya,” kata Tory.

Persiapan lain yang tak kalah penting, kata Tory, adalah mengantisipasi peralihan kendaraan ke jalan-jalan di sekitar ruas Jalan Thamrin. Tanpa manajemen yang baik, kebijakan pembatasan hanya memindah kepadatan ke jalur lain. Menurut Tory, untuk mengetahui kebutuhan angkutan umum, area parkir, dan risiko lain, perlu di analisis jumlah sepeda motor yang sekadar melintas dan sepeda motor yang berhenti. (FRO/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com