JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Pembangunan Penambahan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, dari dua pintu menjadi tiga pintu air saat ini sudah hampir selesai.
Menurut Petugas Pintu Air Manggarai, Dian Nurcahyono (31), Proyek penambahan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, telah mencapai 90 persen dan diperkirakan selesai pada awal tahun 2015.
"Para pekerja proyek saat ini tinggal menyelesaikan bagian akhir saja, atau tahap akhir, lalu untuk mengalirkan air Kali Ciliwung ke Pintu Air yang baru sudah disiapkan ekskavator untuk mengeruk tanahnya," ujar Dian, Minggu (7/12/2014).
Dari pantauan Radio Sonora di lokasi pada Minggu pagi, sejumlah pekerja sedang melakukan pemasangan alat di bagian pintu air tersebut. Adapun pekerjaan yang sifatnya berat-berat terlihat tidak ada.
Dian menambahkan, dengan adanya Penambahan Pintu Air Manggarai dipastikan dapat menambah kapasitas debit air yang masuk menjadi 507 meter kubik per detik. Kapasitas ini tentu lebih besar dibanding sebelumnya dari dua pintu yang ada hanya mampu menampung 330 meter kubik per detik air dari Hulu Kali Ciliwung ke hilir lewat Pintu Air Manggarai.
Selain itu, penambahan pintu air itu juga dapat mempercepat turunnya genangan air di perkampungan yang berada di bantaran Kali Ciliwung, terutama Kampung Pulo yang selama ini menjadi langganan banjir tahunan.
Seiring penambahan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, lanjut Dian, Pintu Air Karet juga mengalami penambahan dari 4 pintu menjadi 5 pintu air atau dari kapasitas sebelumnya 500 meter kubik per detik menjadi 734 meter kubik per detik yang diyakini untuk mengurangi banjir di sekitar Tanah Abang.
"Penambahan pintu air juga dilakukan di Pintu Air Karet untuk menampung debit air yang keluar di Pintu Manggarai, sehingga tidak terjadi penumpukan aliran air yang akan melalui Pintu Air Karet yang biasanya mengakibatkan banjir di Wilayah Petamburan, Jakarta Pusat," lanjut bapak tiga anak tersebut.
Dian juga memprediksi untuk banjir di Jakarta dan sekitarnya tahun ini, tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya karena tahun 2014 tidak masuk siklus banjir besar lima tahunan. Meski demikian, antisipasi tetap dilakukan berupa pengerukan kali-kali di Jakarta dan pemasangan turap di pinggir kali.(Radio Sonora/Jumar Sudiyana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.