Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tenggak Miras Oplosan, Dua Pelaut di Cilincing Tewas

Kompas.com - 08/12/2014, 15:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Korban minuman keras (miras) oplosan rupanya tak hanya di luar Jakarta. Di Ibu Kota, dua pelaut asal Manado, tewas di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Jakarta lantaran diduga menenggak miras oplosan.

Kedua korban tewas atas nama Max Davis Yacobus (29) dan Kristomus Tatuil (29). Keduanya diduga menenggak minuman keras di Mess Pelaut Singkanau, Jalan Kebantenan VI, RT 11/06, Semper Timur, Cilincing.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedua korban berada di mess pelaut tersebut untuk mengambil sertifikasi pelaut. Adapun peristiwa nahas yang dialami keduanya bermula pada Jumat (5/12/2014) malam, saat korban bersama rekan-rekannya menggelar pesta miras.

Merasa belum puas, kedua korban melanjutkan pesta miras tanpa rekan-rekannya yang lain. Usut punya usut, ternyata keduanya telah membeli tambahan miras tanpa diketahui oleh rekan-rekan lain. [Baca: Ahok Nilai Miras Oplosan Beredar karena Adanya Pelarangan]

Pada keesokan harinya atau Sabtu (6/12/2014), korban Max Davis mengeluhkan sakit dan mengalami muntah-muntah dengan kondisi mulut berbusa. Oleh kerabatnya, korban akhirnya dilarikan ke RS Pelabuhan sekitar pukul 15.00.

"Rekan Max, Kristomus siangnya juga mengeluhkan sakit. Jadi Davis meninggal Minggu (7/12/2014) dan Kristomus meninggal Senin (8/12/2014) pagi," ujar Heny, salah seorang kerabat korban, Senin (8/12/2014).

Diceritakan Heny, korban biasa membeli minuman keras di salah satu toko kelontong di kawasan Kebantenan.

Kepala Bagian Pelayanan Pelanggan RS Pelabuhan Jakarta, Nining Sugiharti membenarkan sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan di RS Pelabuhan Jakarta. Dari kondisi fisik dan riwayat korban sebelum dirawat, pihak rumah sakit menduga mereka tewas karena minum miras oplosan.

"Untuk mengetahui detailnya harus dilakukan autopsi. Tetapi dari gejala dan penuturan rekan-rekannya, sebelum dirawat korban minum miras. Kami menduga mereka (korban) tewas karena miras oplosan," katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cilincing, Inspektur Satu Andry Suharto juga membenarkan tewasnya dua pemuda di wilayahnya. Namun, ia menolak memberikan keterangan lebih rinci terkait kematian kedua pemuda tersebut. "Masih kami selidiki. Kami masih gali informasi dari rekan korban dan saksi lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com