JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan agar tidak ada lagi penarikan sumbangan dengan modus kupon PMI yang tersebar di kantor kelurahan dan kecamatan. Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Bulan Dana PMI, di Balai Agung, Balaikota, Senin (8/12/2014) malam.
"Sekarang saya sedang menggerakkan agar tidak ada lagi penyebaran kupon PMI di kantor kelurahan. Sudah ada bank, transfer saja (sumbangannya)," kata Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, Pemproov DKI sedang giat melaksanakan program
non cash transaction (transaksi non tunai). Sistem ini dijalankan agar bantuan sosial diterima tepat sasaran dan menghindari adanya oknum yang "bermain" dengan uang sumbangan.
Semua sarannya itu langsung disampaikan kepada Ketua PMI DKI, Rini Sutiyoso, yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Saya harap bapak ibu tidak hanya ikut menyumbang, tapi juga transparansi anggaran. Saya 11 tahun di dunia politik, suudzan (berpikir negatif) saja, masih banyak oknum pasti yang mau buat kupon palsu modus sumbangan PMI," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.