Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Buruh dalam Unjuk Rasa Besar-besaran Besok

Kompas.com - 09/12/2014, 13:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buruh menjamin unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan besok, Rabu (10/12/2014), akan berlangsung dengan tertib dan aman. Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, buruh juga tidak akan melakukan aksi tutup jalan di sepanjang jalur unjuk rasa.

"Demo besok tidak akan ada tutup jalan. Kita lebih pada orasi dan long march," ujar Said kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014) siang.

Said bersama pimpinan dari 40 serikat pekerja buruh yang ada di Jabodetabek telah berbincang dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono terkait demo yang akan dilakukan.

Menurut Unggung, demo apa pun memang diperbolehkan asal bisa berjalan dengan tertib. "Kita lebih pada pengawalan, jadi tidak menyekat atau menghalangi demo buruh ini," kata Unggung.

Tentang arus lalu lintas yang diperkirakan padat, Unggung mengatakan, polisi akan menerapkan pengaturan dan juga penutupan jalan secara situasional. Kalau buruh terlihat menutupi seluruh ruas jalan yang ada, polisi bisa mengatur agar satu per tiga ruas jalan bisa dilewati kendaraan.
"Intinya kita tidak ingin demo mengganggu ketertiban umum," ucap Unggung.

Demo besok juga dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, di antaranya Bandung, Banten, Semarang, Surabaya, Batam, Aceh, Medan, dan Gorontalo. Buruh membawa berbagai tuntutan yang sebelumnya sudah pernah diangkat, yaitu menuntut upah minimum provinsi (UMP) lebih tinggi, menyuarakan efek kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan tarif dasar listrik, serta jaminan kesejahteraan untuk buruh.

Untuk demo di Jabodetabek, buruh direncanakan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia dengan dikawal oleh 15.000 personel polisi dari seluruh wilayah Polda Metro Jaya. Dari sana, mereka akan melakukan orasi dan berjalan di sepanjang Jalan MH Thamrin. Para buruh juga akan mendatangi Istana Merdeka dan Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com