"Kami tidak bisa bekerja sendiri untuk menciptakan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), harus bersinergi dengan pemangku kepentingan," kata Unggung di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/12/2014).
Unggung siang ini mengadakan silaturahmi dengan pimpinan serikat pekerja buruh yang ada di Jabodetabek. Tujuan silaturahmi tersebut, selain untuk membicarakan pelaksanaan demo buruh besar-besaran besok, juga untuk berbincang mengenai masalah yang sering diangkat oleh buruh. [Baca: Janji Buruh dalam Unjuk Rasa Besar-besaran Besok]
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengaku telah menyampaikan kepada seluruh anggotanya untuk tidak menggunakan kekerasan, bahkan dalam situasi demo sekalipun. [Baca: Besok, 50.000 Buruh Kepung Jabodetabek]
Kata dia, polisi tidak perlu menggunakan senjata untuk menghadapi pendemo yang anarkistis, tetapi cukup dengan meriam air dan gas air mata. Meski demikian, Unggung mengaku tidak suka dengan tindakan pendemo yang menutup jalan raya dan jalan tol.
Kata dia, demo memang diperbolehkan, tetapi jangan sampai mengganggu kepentingan dan ketertiban umum. Bila ada hak-hak warga yang terganggu akibat demo, Unggung berjanji akan bertindak tegas.
"Kalau anarkistis sampai tutup jalan pasti saya juga tegas, negara tidak boleh kalah dengan kekerasan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.