Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambu-rambu Ini Tak Akan Lagi Bermakna di Thamrin...

Kompas.com - 16/12/2014, 16:42 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah rambu di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat tidak akan lagi bermakna. Hal itu akan terjadi saat pelarangan sepeda motor melintas di kedua jalan tersebut diberlakukan mulai Rabu (17/12/2014) besok.

Rambu-rambu tersebut antara lain rambu berwarna kuning yang dicetak di jalan. Rambu bergambar dengan tulisan "Sepeda Motor" itu terletak di lajur sebelah kiri Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Rambu-rambu yang terdapat kira-kira setiap 250 meter itu bertujuan untuk memberitahukan pengendara motor untuk selalu berjalan di jalur lambat kedua jalan tersebut. Sementara, jalur cepat hanya dapat dilewati oleh mobil atau bus.

Rambu lainnya adalah pelang berwarna putih dengan tulisan hitam yang dipasang kira-kira setiap 250 meter. Tulisan yang terdapat di rambu tersebut yaitu "Sepeda Motor Wajib Jalur Lambat dan Nyalakan Lampu". Rambu tersebut bertujuan supaya pengendara motor tidak masuk ke jalur cepat dan selalu menyalakan lampu besarnya saat berkendara.

Rambu yang tidak akan lagi berlaku adalah rambu berwarna hijau yang berada di Jalan MH Thamrin. Rambu itu memisahkan antara sepeda motor dan bus dengan mobil. Rambu itu terdapat tepat di dekat proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, rambu-rambu yang akan tidak berlaku itu tidak akan dihilangkan dulu hingga uji coba pelarangan sepeda motor rampung.

"Nanti akan kami diskusikan dengan Dinas Perhubungan DKI. Yang jelas masih ditunggu hingga uji coba selesai, untuk kami evaluasi apakah larangan tersebut akan terus berlanjut atau tidak," ujar dia, Selasa (16/12/2014).

Hindarsono menambahkan, bila larangan tersebut akan terus berlanjut, maka rambu-rambu tersebut akan dicopot. Untuk rambu yang terdapat di jalan, maka dapat dilakukan pengerokan atau mengaspalan ulang jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com