Beberapa warga Rawajati yang tempat tinggalnya berdekatan dengan jembatan tersebut menerima jika pemerintah memang berniat untuk membongkarnya. Namun, warga tak ingin agar tetap ada jembatan di bawah kolong fly over Kalibata itu.
"Kalau pengennya bongkar, ya dibongkar saja. Tetapi bikin jembatan baru. Yang modern-lah yang enggak nyangkut sampah," kata Chair (60), warga RT 02 RW 07, kepada Kompas.com, di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2014).
Menurut Chair, jika pemerintah hendak membongkar tanpa mengganti jembatan baru, dia memprediksi dampaknya yakni kemacetan akan terjadi. Sebab, jalur di bawah kolong fly over Kalibata itu juga menjadi salah satu alternatif pengendara baik dari arah Kalibata menuju Kramatjati/Cawang dan sebaliknya. [Baca: Jembatan Rawajati Akan Dibongkar]
"Ini saja sudah macet ada jembatan. Bagaimana kalau diputusin. Kecuali ada pelebaran jalan, jalan di atas (fly over) dibikin dua. Sepertinya begitulah. Tetapi menurut saya alangkah baiknya diganti saja konstruksinya, jangan bikin sampah nyangkut," ujar pria yang mengaku tinggal sejak lahir di Rawajati ini.
Nena (58), pedagang dekat jembatan Rawajati itu mengatakan, bila jembatan tersebut dibongkar, dia cemas kehilangan pembeli. "Kita jualan jadi sepi kalau enggak ada yang lewat," ujar Nena. Nena mengakui, jembatan tersebut kerap menyebabkan sampah tersangkut. Sebab, lanjut dia, model jembatan di bawahnya terdapat jari-jari besi.
"Kalau mau dibikin tinggi seperti sebelahnya itu (JPO). Enggak nyangkut sampah jadinya. Dibikin tinggi tapi jangan dibikin jari-jari lagi," ujar Nena.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta Juani Yusuf mengatakan, banjir kiriman dari Bogor membuat sampah yang terbawa tersangkut di fondasi jembatan sehingga menghambat aliran air dan menyebabkan permukiman warga di sekitar lokasi kebanjiran.
Karena itu, kata Juani, instansinya akan berupaya secepatnya membongkar jembatan tersebut. Namun, lanjut Juani, pembongkaran jembatan tersebut membutuhkan proses dan perhitungan secara matang.
Terlebih lagi, jembatan itu berada di wilayah banjir sehingga perlu dikerjakan dengan penuh kehati-hatian. "Pengerjaan perlu waktu, kita tidak bisa bongkar sembarangan, apalagi sekarang lagi musim hujan, nanti pas perbaikan, banjir naik, malah bahaya," ujarnya, sepeti dikutip dari BeritaJakarta.com.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas PU agar segera membongkar Jembatan Rawajati, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. "Saya bilang ke Kepala Dinas PU, jembatan yang lama itu harus dibongkar. Kalau kamu enggak bongkar, dari Bogor datang sampah segitu banyak kan nyangkut," ujar pria dengan sapaan Ahok itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.