Seorang penumpang bus, Arina (26), mengaku menunggu bus tingkat city tour selama setengah jam di Selter Bundaran Hotel Indonesia. Namun, karena berniat untuk wisata dan tidak terburu-buru, mojang asal Bandung ini pun mengaku tidak keberatan.
"Setengah jam itu memang lama bagi orang yang terburu-buru," ujar gadis berambut panjang ini di dalam bus tingkat, Rabu (17/12/2014).
Waktu tunggu yang lama juga dikeluhkan Maria (33). Sambil menggendong anaknya yang masih balita, perempuan ini bercerita ia harus menunggu bus tingkat di Selter Sarinah dalam waktu yang cukup lama.
"Nangis-nangis, rewel tadi anak saya, kelamaan nunggunya. Tadi sempet ada yang lewat, tetapi karena penuh enggak bisa masuk. Soalnya kan enggak boleh berdiri di bus ini," ujarnya.
Menurut warga Bekasi Barat ini, waktu tunggu bus yang lama dapat membuat warga enggan memanfaatkan bus tingkat untuk keperluan-keperluan mendesak, termasuk memanfaatkannya sebagai moda transportasi pengganti sepeda motor.
"Bagaimana mau dijadiin pengganti sepeda motor? Kalau saya yang jadi pengendara motor mending saya cari jalan alternatif daripada nunggu bus lama," tutur Maria.
Pantauan Kompas.com, bukannya diisi oleh pengendara motor yang tidak dapat melintas di kawasan pembatasan sepeda motor, bus tingkat gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Jakarta justru diisi oleh anak-anak yang sedang libur sekolah.
Banyak juga orangtua yang membawa anak balita mereka masuk ke dalam bus. Sebagian anak balita menangis dan berteriak-teriak sehingga suasana bus bertambah ramai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.